Wednesday, February 11, 2009

Filosofi Truk Sampah

Seberapa sering Anda membiarkan orang lain mengubah mood Anda? Apakah
Anda membiarkan supir bemo yang sembrono, pelayan yang kasar, bos
yang emosi, atau rekan kantor yang gak berperasaan --- menghancurkan
hatimu? Terkecuali kalau Anda adalah robot; mungkin tanpa sadar
seringkali Anda membalas memaki / memarahi mereka. Namun, CIRI KHAS
dari orang yang sukses adalah seberapa cepat dia dapat kembali dia
berfokus pada apa yang penting.



Enambelas tahun yang lalu saya mempelajari pelajaran ini. Saya
belajar di bagian belakang dari Taxi New York. Ini yang terjadi.
Saya meloncat masuk ke dalam taksi, dan kami berangkat dari Grand
Central Station. Kami mengemudi di jalur yang tepat, NAMUN TIBA-
TIBA, sebuah mobil hitam melompat keluar dari ruang parkir tepat di
depan kita. Supir taxi-ku langsung menghentak rem untuk berhenti
mendadak, agak tergelincir sedikit dan hampir saja men abrak/ditabrak
mobil lain (tinggal beberapa inchi saja). Ukhh...

Supir mobil lain (orang tadi yang hampir menyebabkan kecelakaan
besar) mengeluarkan kepalanya dari mobil dan mulai berteriak kata-
kata kasar pada kita. Supir taxi-ku hanya tersenyum dan melambaikan
tangan (dengan perlahan2) kepada orang tadi. Saya kira, supirku ini
orang yang ramah. Jadi, saya berkata, "Mengapa Anda lakukan itu?
Orang tadi hampir merusak mobilmu dan kita hampir celaka dan masuk
Rumah Sakit gara2 dia!" Dan inilah yang dikatakan supir taxi-ku
(baca di bawah) --- yang kemudian ku-sebut sebagai "The Law of
Garbage Truck." ("Hukum Truk Sampah")

Banyak orang-orang seperti truk sampah. Mereka berjalan dengan penuh
sampah, penuh dengan frustasi, penuh amarah, dan penuh dengan
kekecewaan. Dan ketika sampah-sampah mereka mulai menumpuk, mereka
perlu tempat untuk membuangnya. Dan jika Anda membiarkan mereka,
mereka akan membanjiri sampah2 tsb pada Anda. Bila seseorang ingin
membuang sampah pada Anda, jangan diambil hati (jangan disimpan
dalam hati). Anda hanya perlu tersenyum, melambai, dan berharap
mereka cepat pulih (membaik), dan Anda tetap melanjutkan pekerjaan
Anda.

Hati Anda akan senang setelah melakukannya.

Jadi karena hal ini: "The Law of Garbage Truck" ("Hukum Truk
Sampah"). Saya mulai berpikir, seberapa sering saya biarkan "Truk
Sampah" mempengaruhi saya? Dan seberapa sering saya ambil sampah dan
mereka menularkannya kepada orang lain di tempat kerja/ rumah /
jalanan? Saya pun berjanji, "Saya tidak akan melakukannya lagi."
Saya mulai melihat "truk sampah".

Seperti di film "The Sixth Sense,", anak kecil tsb berkata, "Saya
lihat Orang Mati." Nah, sekarang "Saya melihat Truk Sampah." Saya
melihat mereka sedang membawa beban. Saya melihat mereka datang
untuk menumpahkannya. Dan seperti Supir Taxi tadi, saya tidak akan
memasukkan ke hati (I don't make it a personal thing), saya hanya
akan tersenyum, melambai, berharap mereka bisa cepat pulih
(membaik), dan saya tetap melanjutkan pekerjaanku.

Salah satu pemain football favoritku (Walter Payton) melakukan ini
setiap hari di lapangan sepak bola. Dia akan melompat atas secepat
dia pergi tanah setelah digasak/di-sikut (di-tackle). Ia tidak
pernah tetap diam di tanah untuk ditimpa oleh yang lain-lainnya.

Payton telah siap untuk melakukan yang terbaik utk aksi berikutnya.

Pemimpin yang bagus -- tahu mereka harus siap untuk pertemuan
berikutnya. Semua orang tua tahu bahwa mereka harus menyambut anak-
anak (yang bakal pulang sekolah) dengan pelukan dan ciuman. Pemimpin
dan orang tua mengetahui bahwa mereka harus benar-benar hadir, dan
pada saat yang terbaik untuk orang-orang yang mereka pedulikan.
Orang yang berhasil --- tidak pernah membiarkan "Truk Sampah"
mengambil alih mereka. Bagaimana deng an Anda? Apa yang akan terjadi
dalam hidup Anda, mulai hari ini, jika anda membiarkan lebih "Truk
Sampah" melewati anda?

Ini tebakanku: Anda akan bahagia. Hidup terlalu singkat untuk bangun
di pagi hari dengan menyesalkan, jadi .. Cintai orang-orang yang
memperlakukan Anda dengan baik. Dan lupakan hal-hal tentang orang-
orang yang tidak berperilaku baik pada Anda.

Thanks to : Sigit Suryastyono

No comments: