Wednesday, June 17, 2009

Doa



Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!"

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang ..." kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit."

Dengan lembut si Malaikat berkata, "Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu."

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra-putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka.

Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua - itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu."

Kembali terlihat di mana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, "Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar di hadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat.

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini . . . timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat
waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan
yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat! Tidak mungkin dalam waktu
10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya, "Apakah di antara karyawanku,
kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"

Jawab si Malaikat, "Ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak
tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu
semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik,
bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah."

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! Kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00."

Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

"Bukankah itu Panti Asuhan?" kata si pengusaha pelan.

"Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri."

"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu."

Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.

Di saat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.

Indahnya Persahabatan




Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya …
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.


Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
** Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang
mementingkan diri sendiri **
“Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita.
Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita”
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping anda ??
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABAT ANDA
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

From Juli Hendra blog

Cinta tidak pernah meminta

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta. Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.” Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)

Friday, June 5, 2009

Tuhan Tahu

Semua ada waktunya.... . ; Semua indah pada waktunya....

TUHAN tak akan terlambat... .. ; Juga tak akan lebih cepat.....

TUHAN TAHU

Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Untuk Tetap Bertahan !

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Tuhan sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa
berlalu begitu saja...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon.
Tuhan selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Tuhan punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur..
Tuhan telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban.. .
Tuhan telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap... TUHAN TAHU

Work Hard Pray Hard

Kehidupan dunia masa kini yang penuh dengan tekanan dalam pekerjaan, dan kesenangan tingkat tertinggi dari peradaban, membuat manusia masuk dalam sebuah gaya hidup, "Work Hard, Play Hard". Sebuah gaya hidup yang memotivasi orang untuk bekerja keras agar nanti bisa bersenang-senang habis-habisan.

Tagi gaya hidup ini menjebak manusia berputar-putar dalam sebuah lingkaran setan. Manusia menjadi lebih konsumerisme dan terlibat banyak hutang, sehingga membuatnya harus bekerja lebih keras lagi, yang hasilnya hanya untuk dihabiskan dengan konsumerisme dan membayar hutang-hutang lagi (cicilan, credit card, asuransi, dsbnya).

Yang artinya, kita bekerja keras untuk hal yang sia-sia. Karena "work hard" sebagai sebuah proses mencipta, dan "play hard" sebagai sebuah proses menghancurkan. Yang membuat sekali lagi, kita berputar-putar dalam lingkaran setan, mencipta dan menghancurkan.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita harus membaliknya dalam gaya hidup proses mencipta, dan mencipta. Yaitu "Work hard and pray hard", karena sesungguhnya pray hard adalah proses mencipta yang kreatif.

Saya maksudkan disini bukanlah sebuah doa biasa-biasa saja yang rutin kita lakukan. Doa yang harus kita lakukan adalah doa yang hard... yang ekstrim!

Try to do this newkind of lifestyle... Dijamin anda akan bebas stress tanpa perlu play hard. Dan yang pasti hidup anda akan berubah menjadi hidup yang dahsyat!

Saat anda memiliki prinsip, "Work Hard, Pray Hard!"

Andai Engkau Cepat Bangga

Andaikan engkau cepat bangga, karena engka memiliki kesempatan luas untuk berbicara dalam berbagai kesempatan di lingkungan kerjamu atau di masyarakat, namun janganlah engkau terlambat untuk membiarkan dirimu dikritik dan dinilai oleh banyak orang!

Andaikan engkau cepat merasa puas karena engkau sudah berbuat baik banyak sekalipun, janganlah terlambat untuk mencari kepuasan, karena perbuatan baik itu tidak menentukan harga dirimu. Hanyalah sikap batin yang tulus, itulah yang mendewasakan dirimu!

Andaikan engkau cepat merasa bahagia karena engkau bisa mengerjakan hampir semua pekerjaan tanpa bantuan orang lain, janganlah terlambat berpikir juga bahwa engkau bukanlah "tuhan baru", melainkan hanya manusia, yang masih membutuhkan orang lain dan juga Tuhan!

Andaikan jantungmu berdebar cepat karena ada banyak orang menaruh simpati padamu, janganlah terlambat untuk melihat bahwa engkau masih ada orang yang belum diperhitungkan dalam hatimu.

Andaikan hatimu terasa berbunga bunga karena orang begitu memuja kepribadianmu, janganlah engkau terlambat berpikir juga, bisa jadi orang itu memujamu karena ia membutuhkan engkau sebagai penghibur.

Andaikan engkau merasa berbahagia karena banyak orang menyediakan berbagai fasilitas yang serba lengkap, cepatlah engkau bertanya pada dirimu, masihkah aku bisa hidup, juga kalau tidak ada fasilitas yang serba lengkap dan mewah itu?

Andaikan engkau tergoda untuk memiliki segala sesuatu yang kelihatannya bagus, apakah engkau pernah berpikir, bahwa segala sesuatu yang bagus dan indah itu dapat menjadi "topeng-topeng" baru, sehingga kita tidak mampu menjadi "ORANG BIASA".

Andaikan engkau mau melepaskan apapun yang menyenangkan dan memuaskan hatimu, di situlah engkau mulai berusaha keras untuk HIDUP BIASA.

Semoga ada banyak kesempatan yang kita temukan untuk hidup "SERBA BIASA" karena HIDUP YANG BIASA itulah yang menantang kita untuk hidup tanpa topeng, tanpa sandiwara, namun ada banyak "mutiara mutiara" kehidupan.

Mutiara hidup itulah Roh Kudus yang dapat kita alami kehadiran-Nya kalau kita mempersiapkan diri dengan melepaskan segala "topeng" dan "hiasan diri" yang menghambat relasi kita dengan-Nya. Karena itu, utuslah Roh-Mu ya Tuhan, maka semuanya akan menjadi baru!

FAMILY: (F)ather (A)nd (M)other (I) (L)ove (Y)ou

Renungan......
KATA-KATA KASAR dalam KELUARGA

Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat.
"Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya. Ia berkata,
"Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda."
Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan.
Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.

Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita
memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.

Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam,
anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya.
Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh.
"Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur.
Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.

Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang.
Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu."

"Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."

Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes.
Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku.

"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?"
Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. "

"Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu.
Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."
Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu;
Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."

Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu."
Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."

Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?

Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?

Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.

FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other, (I), (L)ove, (Y)ou.

Bunga Sang Kaisar

Bunga Sang Kaisar

Pada suatu waktu di Cina hiduplah seorang pria muda bernama Chang. Ia cerdas
dan tulus. Lebih dari segalanya, ia mencintai bunga. Tidak ada yang lebih
menyenangkannya daripada melihat bunga lilac, lili, dan peony ketika mereka
mekar di musim semi. Di musim dingin ia menanti-nantikan munculnya bunga
narcissus yang indah. Ia tidak bisa memilih sebuah bunga favorit, karena ia
menyukai bunga morning glory dan evening glory, bunga delima, bunga peach,
dan bunga teratai yang mengapung di kolam. Ia menikmati bunga mawar yang
wangi, seruni yang kokoh, dan dahlia yang menakjubkan.

Chang mengagumi kaisar karena ia pernah mendengar bahwa kaisar juga
mencintai bunga dan mengawasi kebun indah di taman istana.

Sekarang kaisar sudah berusia lanjut. Ia tidak mempunyai putera, sehingga ia
tidak mempunyai calon penggantinya. Selama bertahun-tahun ia memikirkan cara
memilih seorang pria yang bisa ia angkat sebagai kaisar berikutnya.
Kemudian, pada suatu hari di awal musim semi ketika ia berjalan-jalan di
tamannya, ia mendapat gagasan yang sangat bagus.

Hari berikutnya, kaisar mengumumkan kepada semua pria muda di negeri itu
bahwa di akhir minggu ia akan memberikan biji-biji kepada siapapun yang
ingin menanam bunga. Kaisar mengatakan, “Siapapun yang menumbuhkan bunga
terindah yang dibawa ke hadapanku akan menjadi penggantiku.”

Ketika Chan mendengar berita itu, ia mengisi sebuah pot biru terang dengan
lumut dan kompos, tanah subur dan pasir. Puas bahwa tanahnya subur dan
lembab, ia membawanya ke istana. Di sana ia berdiri di dalam antrian bersama
ratusan orang lain. Setiap pria muda memegang sebuah pot: ada yang besar,
ada yang kecil, ada yang bulat, ada yang tinggi, ada yang ramping. Setiap
orang menerima seuah biji dari tangan kaisar sendiri.

Chang menekan biji itu ke dalam tanah di pot dan dengan berhati-hati
menutupnya dengan kain tipis untuk menjaganya agar tetap hangat. Kemudian ia
bergegas pulang.

Di rumah, Chang memelihara biji dari kaisar itu dengan pengabdian yang sama
seperti yang ia berikan ke semua tanamannya. Ia berhati-hati untuk tidak
memberi terlalu banyak atau terlalu sedikit air. Pada saat yang tepat ia
memberi pupuk, dan sangat berhati-hati dalam melindunginya dari serangga,
debu dan jamur, seperti semua tanaman lainnya.

Berbulan-bulan berlalu, tanaman lainnya telah menembus tanah dan mulai
tumbuh, tetapi Chang kecewa karena tida ada tunas yang tumbuh di pot
birunya. “Ini aneh,” katanya. “Mungkin biji ini tidak membutuhkan banyak
matahari.” Jadi, ia memindahkan pot ke ruangan lain, tetapi juga tidak
terjadi apapun. “Mungkin ruangan ini terlalu dingin,” katanya, dan ia
memindahkan pot birunya ke ruangan yang lebih hangat. Masih juga tak terjadi
apapun.

Sekarang waktu untuk menghadap kaisar sudah mendekat, dan pot biru Chang
masih kosong. Setiap kali memandanginya, ia dipenuhi rasa putus asa. “Apa
yang salah?” pikirnya. Ia mengunjungi setiap ahli perkebunan yang ia kenal,
dan kepada setiap orang menceritakan kisah bijinya. Mereka semua
menggelengkan kepala. Tak ada yang tahu dimana letak kesalahannya.

Beberapa orang mengatakan bahwa jelas ia tidak dimaksudkan untuk menjadi
kaisar. Beberapa orang lainnya mengatakan ia harus menambah tanah, atau
menambah air, atau mengurangi pupuk. Beberapa orang lain mengatakan untuk
melupakan keinginannya menjadi kaisar.

Tetapi orang tua Chang mendengarkan kekuatiran anaknya dan hanya tersenyum.
“Jangan kuatir, nak. Kamu sudah melakukan hal yang terbaik,” kata orang tua
yang bijaksana itu. “Hanya itu yang dapat kau lakukan.”

“Tetapi aku telah gagal,” keluh Chang ketika memandangi tanah kosong di
potnya. “Sudah waktunya untuk menemui kaisar, dan aku sudah
mengecewakannya.”

“Katakan saja apa yang telah terjadi,” kata ayahnya. “Kewajibanmu hanyalah
mengatakan kebenaran.”

Pada hari yang telah ditentukan beberapa waktu kemudian, dengan hati putus
asa karena kecewa, Chan berjalan ke istana. Ketika tiba, airmatanya
mengalir, karena di depannya, lautan pria muda berdiri, masing-masing
memegang bunga yang lebih indah dari pada orang di depannya. Bunga-bunga
anggrek yang anggun, bunga lili yang halus, bunga peony yang berwarna-warni.
Pemiliknya memeganginya dengan bangga. “Lihat punyaku!” teriak mereka sambil
memegangi tanamannya tinggi-tinggi ketika kaisar berjalan melewati
kerumunan. Ia mengangguk senang sambil berlalu, memperhatikan bunga bell,
bunga forget-me-not, bunga foxglove, bunga dari setiap warna pelangi.

Chang belum pernah melihat pemandangan yang begitu indah, dan kesedihannya
menguap untuk sementara waktu ketika ia menghirup aroma bunga-bungaan dan
mengagumi ukuran dan bentuk bervariasi dari bunga-bunga itu.

Akhirnya kaisar sampai juga di hadapan Chang. Chang membungkukkan kepalanya.
“Dimana bungamu, pria muda?” tanya kaisar.

Chang melihat cahaya di mata kaisar yang membuatnya terkejut. “Baginda,
hamba telah mengecewakan baginda,” katanya dengan sedih. “Hamba telah
merawat biji yang baginda berikan, tetapi seperti baginda lihat, hamba tak
mampu menumbuhkan bunga untuk baginda. Hamba berharap baginda memaafkan
hamba.”

Tetapi wajah kaisar bersinar dengan senyum yang lebih cerah dari pada semua
bunga yang ada di sekelilingnya. “Kamulah penggantiku,” kata kaisar
menggenggam tangan Chang.

“Tetapi, baginda, hamba adalah satu-satunya orang yang gagal,”

Kaisar menggelengkan kepalanya. “Sebaliknya,” jelasnya, “kamu tahu, aku
telah merebus biji-biji ini sebelum aku membagikannya. Tidak satupun dari
biji-biji itu yang akan tumbuh, tetapi semua orang muda lain begitu
menginginkan kedudukanku sehingga mereka hanya ingin menyenangkan aku dengan
keindahan bunga mereka dan dengan demikian mereka berharap mendapatkan
tahtaku. Mereka tidak peduli pada kejujuran, pada kebenaran. Hanya kamu yang
telah membuktikan bahwa kamu adalah pemimpin yang layak.”

Dan begitulah, pria muda dengan pot kosong itu menjadi pengganti kaisar
Cina.

Tuhan bergaul karib dengan orang jujur. . . .

Sumber: Media Kawasan, edisi April 2009. Pertama kali diposting di Pentas
Kesaksian pada tanggal 7 April 2009 oleh Hadi Kristadi di
http://pentas-kesaksian.blogspot.com. Mohon keterangan ini jangan
dihilangkan ketika anda memforwardnya atau mempostingnya di web/blog anda.
Terima kasih banyak. God bless those who are honest...