Monday, July 13, 2009

Belajar dari Buah Korma


Kita pasti tahu buah korma adalah buah yang manis yang asalnya dari daerah Timur Tengah. Korma adalah satu-satunya pohon buah yang dapat tumbuh di padang gurun dan menghasilkan buah yang manis pula. Tapi apakah kita tahu bagaimana proses pertumbuhan buah kurma pada saat mulai ditanam hingga menghasilkan buah?

Biji korma saat ditanam, tidak langsung ditimbun dengan pasir pada bagian atasnya, namun ditimbun dulu dengan batu-batu berat. Tujuannya apa? Yaitu agar biji korma tidak terbang terbawa angin. Saat biji korma mulai tumbuh, dia tumbuh ke bawah dahulu (akarnya) sampai mendapatkan air pada kedalaman tertentu, kemudian dia baru tumbuh ke atas dan mendobrak batu-batu berat yang menghimpitnya, sehingga akhirnya tumbuh besar dan menghasilkan buah korma yang manis.


Bagaimana kita bisa belajar dari proses berbuahnya buah kurma ?

Ketika Tuhan menciptakan kita dan memberikan hidup kita di dunia, maka saat itu sama seperti saat biji korma ditanam di padang pasir.

Saat Tuhan memberikan kehidupan, Tuhan tidak menjanjikan bahwa hidup kita akan selalu berjalan mulus dalama setiap proses, tapi sebaliknya ketika kita bertumbuh dari anak-anak kemudian remaja sampai kita dewasa itulah sebuah proses yang berat banyak yang harus kita lewati dan kita pelajari. Bahkan saat dewasa pun belum tentu kita lepas dari proses-proses kehidupan. Saat itu adalah saat dimana pohon korma ditimbun dengan batu-batu yang berat, saat dimana pohon korma bertumbuh menjadi akar hingga menemukan air hingga kedalaman tertentu.........saya yakin ketika kita membaca batu yang berat itu kita tidak sedang membayangkan batu kerikil yang bisa tersingkir karena angin kencang atau badai tetapi batu-batu besar yang akan menghimpit kita. Tapi saya yakin ketika Tuhan menaruh batu yang berat dan membuat kita terhimpit Tuhan tidak meninggalkan kita, Ia memberikan kita kesempatan untuk bertumbuh dengan kuat, memperhatikan dan tidak pernah melepaskan kita sehingga kita terus bertumbuh dan semakin kuat melebihi kekuatan-kekuatan batu besar yang menghimpit kita. sampai kita menemukan tujuan hidup kita (hingga menemukan air), saya yakin pada tahap ini kita sering merasakan yang namanya jatuh, letih dan kesukaran pernah kita alami, tapi inilah proses yang harus kita semua lalui untuk menjadi yang terbaik

Dengan kekuatan yang mengakar kita bertumbuh menjadi manusia (ciptaan-Nya) yang terbaik seperti yang Tuhan kehendaki sesuai dengan tujuan-Nya ketika Tuhan menciptakan kita...ya seperti saat buah kurma tumbuh besar keatas dan menghasilkan buah korma yang manis di tengah gersang dan panasnya udara padang pasir...

No comments: